Entri Populer

Selasa, 04 Oktober 2011

ANTISIPASI KENAKALAN REMAJA, WABUP TILIK SMAN 1 SLAHUNG


Dalam rangka menanggulangi kenakalan remaja yang tak terbendung, maka Wabup Hj. Yuni Widyaningsih, SH melakukan tilik sekolah. Kali ini Wabup Ida melakukan tilik sekolah ke SMA Negeri 1 Slahung Senin (31 Januari 2011) pagi. Acara diawali dengan upacara bendera, dimana Wabup Ida selaku Inspektur Upacaranya. Usai upacara Wabup langsung melakukan dialog interaktif dengan perwakilan siswa SMAN 1 Slahung.

Kenakalan remaja setinggkat SMP dan SMA yang ada di kabupaten Ponorogo mungkin sudah di ambang batas yang mengkhawatirkan, sampai sampai wakil bupati ponorogo Yuni Widyaningsih turun tangan sendiri untuk melakukan pencegahan ini berkoordinasi dengan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ir. Endang Retno Wulandari, MM.

Sebagai wujud penanggulangan kenakalan remaja tersebut senin pagi wabub yang akrab di panggil Ida ini turun melakukan tilik sekolah yang bertempat di SMA Negeri 1 Slahung kecamatan Slahung 

Dalam kesempatan tilik sekolah ini Yuni Widyaningsih bersama beberapa kepala badan serta kantor dan juga di ikuti oleh muspika setempat melakukan dialog bersama sekitar 115 murid perwakilan setiap kelas yang ada di SMA Negeri 1 Slahung.

Saat di wawancarai wabub Yuni Widyaningsih mengatakan memang saat ini kondisi kenakalan remaja sangat memprihatinkan hal ini memang perlu perhatian khusus dari pemerintah Ponorogo dengan cara penyuluhan seperti ini.
Lebih lanjut Yuni menegaskan pihaknya akan selalu konsisten untuk melakukan tilik sekolah seperti yang dilakukan saat ini. Sehingga setidaknya bisa menekan angka kenakalan remaja yang sudah mengkhawatirkan

Dalam dialog interaktif dengan siswa tersebut, antusiasme para peserta sangat tinggi hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mencecar pertanyaan kepada tim dari kabupaten Ponorogo mengenai kenakalan remaja. (BK SMAN 1 Slahung).

Selasa, 27 September 2011

TETAP SEMANGAT! HADAPI ULANGAN TENGAH SEMESTER

Ingak! ujian sebentar lagi, siapkan diri, tata hati, bulatkan tekad dan kuatkan mental.

Selamat menempuh Ulangan Harian Bersama Tengah Semester Gasal tahun pelajaran 2011/2012 bagi seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Slahung, Ponorogo baik Kelas X.1 sampai dengan X.7, Kelas XI.IPA.1 sampai dengan XI.IPA.3, Kelas XI.IPS.1 sampai dengan Kelas XI.IPS.4 dan Kelas XII.IPA.1 sampai dengan XII.IPA.3, serta Kelas XII.IPS.1 sampai dengan XII.IPS.3 pada Senin-Sabtu, 17-22 Oktober 2011. Semoga semangatmu tetap membara dalam dada beriring usaha dhohir dengan belajar giat dan ikhtiar batin dengan do'a. Niat yang sungguh-sungguh dihiasi dengan usaha yang maksimal, insyaallah apa yang diharapkan diridhoi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa. Amin. (sya) 

MAULID NABI, TANAMKAN PENDIDIKAN MORAL VIA KESENIAN

Radar Madiun
[ Senin, 01 Maret 2010 ]
Melihat Perayaan Maulid Nabi di SMAN Slahung
Tanamkan Pendidikan Moral via Kesenian


Sukses tidaknya pembentukan karakter seseorang tergantung proses yang dijalani semasa remaja. Prinsip itulah yang dipegang teguh pengelola SMAN Slahung, Ponorogo. Sehingga pihak sekolah sangat selektif memberikan ruang positif bagi siswanya. Salah satunya melalui gebyar seni saat Maulid Nabi SAW.

DIDIK HARYONO, Ponorogo
---

SAYUP-SAYUP terdengar suara orang mengaji. Suara ayat Alquran itu kian jelas saat memasuki halaman SMAN Slahung. Beberapa siswi mengenakan jilbab yang berlalu lalang di depan sekolah kian menunjukkan kesan agamis sekolah di Ponorogo bagian selatan itu.

Suara orang mengaji itu ternyata bersumber dari masjid di halaman sekolah bagian barat. Tampak puluhan murid duduk terdiam di dalam masjid. Mereka tampak serius menyimak ayat Alquran. Alunan bacaan melalui pengeras suara itu menyebar ke semua lingkungan sekolah. Bahkan terdengar jelas hingga perkampungan warga. ''Hari ini bersamaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, makanya kami optimalkan untuk kegiatan keagamaan,'' terang Kepala SMAN Slahung Budi Susanto, kemarin.

Dikatakan, pihaknya sengaja menghadirkan nuansa agamis di sekolah saat maulid. Tujuannya, agar siswa secara alamiah dan komprehensif memahami pesan moral pada perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW itu. ''Kami berharap sehari ini benar-benar memberi kesan bagi siswa sehingga terinternalisasi pada diri mereka,'' ujarnya.

Pendidikan moral menurut Budi tak hanya dilakukan saat maulid. Hampir setiap hari pihaknya menggelar berbagai kegiatan keagamaan di luar mata pelajaran formal. Seperti salat jamaah dan kegiatan remaja masjid sekolah. ''Pihak sekolah sudah berusaha maksimal, meski memang masih ada siswa yang membuat kesalahan. Hanya, jangan sampai akibat nila setitik rusak susu sebelanga,'' katanya berperibahasa.

Nuansa agamis tak hanya terlihat di masjid. Di ruang-ruang kelas juga terlihat kegiatan bernuansa agama. Seperti di ruang kelas tiga yang dipadati siswa yang mengikuti lomba kaligrafi. Khusus seni kaligrafi ini, siswa beradu kreativitas menggoreskan ayat Alquran dengan berbagai seni huruf dan pewarnaan. ''Tidak ada memang pelajaran khusus kaligrafi, tapi kami banyak yang suka,'' kata Sri Lestari, salah satu siswi.

Kaligrafi yang dibuat para murid itu pun tak sembarangan. Ada tiga tahap yang harus mereka lakukan. Mulai pembuatan skema menggunakan pensil, pewarnaan dasar, hingga penguatan warna menggunakan cat air. ''Selain keindahan kaligrafi, siswa juga dituntut memahami makna tulisan itu,'' kata Agustono, salah seorang guru.

Menurut Agus, selain kegiatan lomba tartil dan kaligrafi, pihaknya juga menggelar lomba pidato. Berbeda dengan pidato biasa, peserta dituntut pidato di halaman sekolah dengan disaksikan ratusan siswa. Tema yang diambil khusus tentang Maulid Nabi. ''Peserta selain faham materi juga harus mampu dalam penguasaan panggung, karena pidatonya secara terbuka,'' pungkasnya.***(sad)

Kamis, 26 Mei 2011

SMAN 1 SLAHUNG, LULUS SERATUS PERSEN

Tunai..... sudah janji-janji..............
Itulah ungkapan kegembiraan siswa siswi kelas XII SMAN 1 Slahung yang berjhumlah 183 siswa, setelah mengetahui mereka bisa lulus 100%. Kepastian tersebut diketahui setelah masing-masing orang tua/waliu murid mengambil surat keterangan lulus pada 16 Mei 2011. Semua siswa-siswi Kelas XII SMAN 1 Slahung, menunggu di luar kelas (tepatnya di depan kantor SMAN 1 Slahung) dengan hati berdebar-debar (cemas apakah lulus atau tidak). Akhirnya setelah semua mengetahui dan menerima surat dari orangtua masing-masing bahwa mereka semua lulus seratus persen, l;uapan kegembiraan itu pun dibuncahkan. berbagai warna philox sudah disemprotkan sana kemari di baju, rambut dan lain sebagainya. seakan tradisi, kasi semprat-semprot itu sellau diiringi dengan konvoi di jalanan. Dua orang petugas POLRI memang sudah siap sejak pagi untuk mengawal konvoi.
Namun, tidak semua siswa ikut dalam euforia berlebih dari arti sebuah kelulusan, ada sebagian yang bajunya tetap bersih dan langsung sujud syukur ketika mengetahui bahwa mereka telah lulus. Sebuah nyanyian heroic kiranya menggambarkan luapan perasaan mereka pada diri mereka dan orang tuanya. Bahwa janji-janji telah tunai hingga terakhir bisa lulus dari kelas XII SMAN 1 Slahung. Berbahagialah mereka yang selalu mensyukuri ni'mat Ilahi. Yang memenuhi janji pada diri, hingga sukses meraih mimpi. Amin. 

Minggu, 08 Mei 2011

PROGRAM KERJA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM KTSP SMA NEGERI 1 SLAHUNG, PONOROGO By: Team BK SMAN 1 Slahung 2010


PROGRAM KERJA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM KTSP

SMA NEGERI 1 SLAHUNG, PONOROGO

By: Team BK SMAN 1 Slahung 2010

 

A.    Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan, mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan harus menyusun kurikulum yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP.
Pada penerapan KTSP, Guru Bimbingan Konseling di sekolah memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam memfasilitasi “Pengembangan Diri” siswa sesuai minat, bakat serta mempertimbangkan tahapan tugas perkembangannya. Mengingat adanya keberagaman individu siswa maupun keberagaman kemampuan Guru Bimbingan Konseling di sekolah maka perlu ditegaskan bahwa pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah harus menyusun program guna mengakomodasi Undang-undang nomor 20 tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tersebut beserta peraturan-peraturan yang menyertainya.
Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang didalamnya memuat struktur kurikulum, telah mempertajam perlunya disusun dan dilaksanakannya program pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga pendidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistemik dalam memfasilitasi individu mencapai perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku efektif, pengembangan lingkungan perkembangan, dan peningkatan keberfungsian individu dalam lingkungannya. Semua perilaku tersebut merupanan proses perkembangan yakni proses interaksi antara individu dengan lingkungan. Pengampu bimbingan dan konseling adalah guru bimbingan dan konseling atau konselor yang merupakan salah satu kualifikasi pendidik.
Dalam permendiknas Nomor 23 tahun 2006 dirumuskan SKL yang harus dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran bidang studi, maka kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah kompetensi kemandirian untuk mewujudkan diri (self actualization) dan pengembangan kapasitasnya (capacity development) yag dapat mendukung pencapaian kompetensi lulusan. Sebaliknya, kesuksesan peserta didik dalam mencapai SKL akan secara signifikan menunjang terwujudnya pengembangan kemandirian.
B.    Visi Dan Misi
1.    Pengembangan Diri
a.    Visi Program Pengembangan Diri
Terwujudnya peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangannya.
b.    Misi Program Pengembangan Diri
Memfasilitasi peserta didik dengan kegiatan-kegiatan yang memberi wadah penyaluran agar potensi, bakat dan minatnya berkembang sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan perkembangannya.
2.    SMA Negeri 1 Slahung, Ponorogo
a.    Visi
Membentuk peserta didik menjadi insan yang cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, berbudaya, dan memiliki wawasan kewirausahaan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.    Misi
a)    Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui bimbingan dan kegiatan keagamaan
b)    Meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik melalui kegiatan peningkatan mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran
c)    Meningkatkan kreativitas peserta didik melalui kegiatan pengembangan potensi diri
d)    Meningkatkan keterampilan dan Apresiasi peserta didik dibidang Ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya dan seni melalui Construktivisme Learning dan interaksi global
e)    Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani melalui bimbingan dan kegiatan olah raga dan keagamaan
f)     Meningkatkan jiwa kewirausahaan melalui Pembinaan Kewirausahaan dan Kegiatan Pengembangan Wawasan Khusus.
g)    Meningkatkan dan mengembangkan efisiensi pembelajaran baik secara lokal, nasional maupun Internasional
h)    Meningkatkan layanan informasi pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
C.    Diskripsi Kebutuhan Siswa (9 Tugas Pokok Perkembangan Siswa)
1.    Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.    Mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya, serta kematangan dalam perannya sebagai pria dan wanita.
3.    Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat.
4.    Mengembangkan penguasaan ilmu teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan Pendidikan Tinggi
5.    Mencapai kematangan dalam pilihan karir
6.    Mencapai kematangan gambar dan sikap tentang kehidupan mandiri, secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi.
7.    Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8.    Mengembangkan kemampuan berkomunikasi sosial dan intelektual serta apresiasi seni.
9.    Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.
D.    Bidang Bimbingan Dan Konseling
1.    Bidang Bimbingan Pribadi adalah bidang bimbingan yang meliputi pemantapan keimanan, potensi diri, bakat, minat pemahaman kelemahan diri, kemampuan pengambilan keputusan sehingga dapat merencanakan kehidupan yang sehat.
2.    Bidang Bimbingan Sosial adalah bidang yang meliputi kemampuan yang berkomunikasi, berargumentasi, bertingkah laku sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di rumah dan masyarakat.
3.    Bidang Bimbingan Belajar adalah bidang bimbingan yang meliputi pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif, penguasaan materi, program belajar di sekolah sesuai dengan kondisi psikis, sosial budaya yang ada di masyarakatnya.
4.    Bidang Bimbingan Karier adalah bidang bimbingan yang meliputi pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan dan dipilih.
E.    Strategi Layanan Konseling dan Kegiatan Pendukung
1.    Layanan konseling meliputi :
a)    Layanan Orientasi : layanan yang memungkinkan siswa memahami lingkunagan baru, terutama lingkungan sekolah, objek-objek yang dipelajari untuk mempermudah dan memperlancarkan peran siswa
b)    Layanan Informasi : Merupakan yang memungkinkan siswa menerima, memahami, berbagai informasi.
c)    Layanan Penempatan dan Penyaluran : Merupakan layanan memungkinkanm siswa memper- oleh penempatan yang tepat.
d)    Layanan Penguasaan Konten: Merupakan layanan yang memungkinkan siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baik dalam menguasai materi yang cocok dengan kecepatan, dan kemampuan dirinya.
e)    Layanan Konseling perorangan : Merupakan layanan yang memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung tatap muka untuk mengentaskan permasalahan.
f)     Layanan Bimbingan Kelompok : Merupakan layanan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas topik tertentu.
g)    Layanan Konseling Kelompok : Merupakan layanan memungkinkan siswa masing-masing anggota kelompok memperoleh kesempatan untuk membahas dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok.
h)    Layanan Konsultasi: Merupakan layanan yang memungkinkan seseorang memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau permasalahan orang lain yang menjadi kepeduliannya.
i)     Layanan Mediasi: Merupakan layanan yang memungkinkan fihak-fihak yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan mereka.
  1. Kegiatan Pendukung meliputi:
a)    Aplikasi Instrumentasi: Merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dan keterangan siswa
b)    Himpunan data: Merupakan kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan pengembangan siswa.
c)    Konferensi kasus (Case Conference): Merupakan kegiatan untuk membahas permasalah siswa dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberi keterangan. Pada kegiatan pendukung ini kasus bersifat terbatas dan tertutup.
d)    Alih Tangan Kasus (Referral): Merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas masalah yang dialami siswa dengan memindahkan penangan kasus.
e)    Kunjungan rumah (Home Visit): Merupakan kegiatan memperoleh data keterangan, kemudahan dan kemitraan bagi terentaskannya permasalahan siswa.
f)     Tampilan Kepustakaan: Merupakan kegiatan dengan menyediakan berbagai media informasi.
F.    Pengembangan Diri
  1. Pengembangan Diri Dalam Pelayanan Bimbingan Dan Konseling
a.    Pelayanan Dasar
a)    Bimbingan Klasikal
b)    Pelayanan Orientasi
c)    Pelayanan Informasi
d)    Bimbingan Kelompok
e)    Pelayanan Pengumpulan Data/ Aplikasi Instrumentasi
b.    Pelayanan Responsip
a)    Konseling Individu dan Kelompok
b)    Alih tangan/Referral
c)    Kolaborasi dengan guru mata pelajar dan/atau wali kelas.
d)    Kolaborasi dengan Orang Tua Siswa
e)    Kolaborasi dengan Fihak-pihak terkait diluar sekolah
f)     Konsultasi
g)    Konferensi Kasus/Case Conference
h)    Kunjungan Rumah/Home Visit
c.    Pelayanan Perencanaan Individual/Pribadi
a)    Konseling Individual
b)    Penempatan Penyaluran
d.    Dukungan Sistem
a)    Manajemen
b)    Akses Informasi dan Teknologi
c)    Pengembangan Profesi
d)    Pengembangan Media Informasi
e)    Kolaborasi Dengan Guru Mata Pelajaran dan/atau Wali Kelas


  1. Pelayanan Pengembangan Diri Oleh Pembina Ekstra Kurikuler
a)    Basket
b)    Sepakbola
c)    Tenis Meja
d)    Bulu tangkis
e)    Renang
f)     Futsal
g)    Teater
h)    Seni Tari
i)     Tahsinu Qiroatil Qur’an (TQQ)
j)     Paduan Suara
k)    P M R
l)     Paskibraka
m)  Paguyuban Reog Pelajar "Singo Taruno Negoro"
n)  Paguyuban Karawitan Pelajar

Senin, 25 April 2011

HADAPI UN 2011, BK SMAN 1 SLAHUNG GELAR PEMBEKALAN MENTAL DAN DO'A BERSAMA
















HADAPI UN 2011, BK SMAN 1 SLAHUNG GELAR 
PEMBEKALAN MENTAL DAN DO'A BERSAMA
Dalam rangka mensukseskan Ujian Nasional tingkat SMA maka Bimbingan Konseling SMAN 1 Slahung, Ponorogo bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo menyelenggarakan "Pembekalan Mental Menghadapi Ujian Nasional dan Do'a Bersama" bagi Kelas XII. Kegiatan ini dilaksanakan Rabu, 13 April 2011 di Masjid "Nurul Iman" SMAN 1 Slahung dengan diikuti oleh seluruh siswa Kelas XII yang berjumlah 283 siswa dengan rincian XII.IPA.1 berjumlah 30 siswa, XII.IPA.2 berjumlah 32 siswa, XII.IPA.3 berjumlah 31 siswa, XII.IPS.1 berjumlah 31 siswa, XII.IPS.2 berjumlah 31 siswadan XII.IPS.3 berjumlah 28 siswa. Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB dan berakhir sekitar 12.00 WIB. Acara dimulai dengan Opening Ceremony dengan MC Lilik Setyawati, SE (Staf BK), Eny Setyorahayu, S.Pd (Staf BK) memberikan sambutan selaku Ketua Team Work dan Drs. H. Budi Susanto selaku Kepala Sekolah memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Opening Ceremony ini diakhiri  dengan do'a yang dipimpin oleh Abdul Rohim, S.Ag (Walikelas XII.IPA.2/Guru PAI). Kemudian acara dilanjutkan pada acara inti Pembekalan Mental Menghadapi Ujian Nasional dan Do'a Bersama dengan Materi; Bimbingan Belajar dan Karir oleh Heru Sukoco, S.Pd (Koordinator BK), Pendidikan Berkarakter Emansipasi Ketimuran oleh Djoko Widijanto, S.Pd (dari KJS/Komunitas Jejak Sejarah Surabaya), Achievement Motivation Training oleh Nurul Iman, Lc. M.H.I (Team Unmuh), Emotional Spiritual Quotient oleh Drs. Rudianto, MA (Team Unmuh), Hypno Therapy oleh Setyo Handono, S.Pd (Team Unmuh) dan Do'a Bersama oleh Drs. Imam Mujahid, MA dipandu Moderator Ma'shum Syah, S.Psi (Staf BK).                   
Pembekalan Mental Menghadapi Ujian Nasional dimaksudkan untuk memberikan Motivasi Berprestasi Tinggi dan Penataan Mental agar siswa siap menghadapi ujian nasional dengan hati yang rileks dan benar-benar siap secara Lahir dan Batin. Usaha lahir sudah banyak dilakukan dengan Les Mata Pelajaran (Mapel) Ujian Nasional, Simulasi, Try Out dan lain sebagainya. Kini Usaha Batinnya melalui Pembekalan Mental dan Do'a Bersama.
Dengan materi-materi dalam acara tersebut diharapkan siswa lebih rileks dan tidak menganggap Ujian Nasional menjadi beban atau momok, akan tetapi menjadi pintu prestasi dalam meraih cita-cita dengan kesiapan Lahir dan Batin yang prima. Artinya kegiatan ini menjadi kegiatan peningkatan Motivasi Berprestasi yang tinggi (Increase Need Of Achievement konsep McLelland) sekaligus Refreshing/Penyegaran Pra Ujian Nasional setelah menjalani Les, Bimbingan Belajar, Simulasi Soal dan lain sebagainya (yang kurang lebih menjadi beban  psikis bagi siswa) yang pada akhirnya dengan kegiatan ini melahirkan sukses Ujian Nasional dengan hasil Lulus Semua dengan Nilai Membanggakan dan mampu diterima di Perguruan Tinggi Negeri tanpa tes (Jalur SNMPTN Undangan). Terbukti setelah acara yang diwarnai keharuan dan isak tangis siswa dan siswi kelas XII, mereka lebih rileks. "Saya lebih lega dan siap menghadapi ujian nasional dengan semangat", terang Nida Lufiana siswi kelas XII.IPA.1.
Disamping itu, siswa diharapkan mampu memiliki dasar berfikir yang kuat tertutama saat memilih Ilmu yang akan didalami dalam mencapai cita-cita. Dengan demikian, adanya salah pilih jurusan ataupun keterpaksaan memilih dalam Program PMDK/SNMPTN Undangan maupun SNMPTN Tulis tidak sampai terjadi. (sya)

   

Minggu, 06 Maret 2011

SEMANGAT MERAIH IMPIAN

Sebagai insan yang mengemban amanah sebagai Kholifah di MUka Bumi, maka kita wajib melaksanakan tugas perkembangan sesuai tingkatannya masing-masing. Karena itu, ketika kita menemui persoalan maupun hambatan dalam meraih cita-cita masa depan, janganlah patah arang dan gampang putus asa. Prinsip berfikir sebelum bertindak adalah perilaku insan bijak, Berani menanggung resiko adalah modal kaum yang berprestasi dan Yakin pada diri adalah kunci sukses meraih mimpi, harus menjadi spirit kita dalam menggapai cita-cita hidup, dalam ucapan, kata, dan perbuatan. Bangkitlah terus, jangan menyerah. Putus asa dan iri adalah lambang ketidak mampuan, jangan sampai menempel pada diri kita. Spirit "I Must To Be Champion" harus selalu berkobar dalam hati, sehingga tercipta niat yang bulat, hati yang menyatu dan usaha yang maksimal sampai tujuan tercapai. Resiko selalu ada dan sebagai insan yang siap berprestasi jangan pernah takut pada resiko, sebab hanya orang yang berani yang akan menuai mimpi dengan segala keyakinannya pada diri. Beriring Do'a dan Ridho Ilahi Insyaallah tercapai. Selamat Berjuang! jangan patah semangat, raih impian dan gapailah kemenangan. Salam Juang!

Jumat, 04 Maret 2011

SARANA INFORMASI DAN KOMUNIKASI KONSELOR DAN KONSELI

Kami hadir untuk anda, sebagai blog resmi BK SMAN 1 Slahung, Ponorogo, sebagai media komunikasi, informasi dan mediasi antara Konselor Sekolah/Guru BK dan Konseli/Siswa, sehingga segala problematik yang tidak bersifat secret terutama terkait Bimbingan Kelompok, Bimbingan Sosial, Bimbingan Belajar dan Bimbingan Karir serta 17 Layanan bisa dimediasi oleh blog ini. Selamat bergabung!